Merakipost – Pergantian pelatih dari Shin Tae-yong ke Patrick Kluivert membawa angin segar bagi sejumlah pemain. Salah satunya adalah Saddil Ramdani, yang telah absen membela Timnas Indonesia selama setahun terakhir. Pemain sayap lincah ini terakhir kali tampil saat Indonesia menghadapi Libya pada 5 Januari 2024. Setelah itu, ia tidak lagi mendapat panggilan dari tim nasional.
Kini, dengan perubahan kepemimpinan di timnas, peluang Saddil untuk kembali terbuka lebar. Patrick Kluivert dan tim pelatihnya tengah menyusun skema permainan yang tepat. Mereka memantau semua pemain, termasuk yang sebelumnya tidak masuk dalam skuat pilihan Shin Tae-yong.
Ketua Badan Tim Nasional (BTN), Sumardji, menegaskan bahwa semua pemain memiliki kesempatan yang sama. “Semua pemain sebenarnya berpeluang untuk dipanggil. Sekarang masih naik turun siapa saja yang akan dipanggil. Semua dipantau, termasuk Saddil. Pada awal Maret 2025 baru akan kita ketahui,” ujarnya.
Kemungkinan Patrick Kluivert Panggil Saddil Ramdani
Saddil Ramdani Bersinar di Liga Super Malaysia
Meskipun absen dari Timnas Indonesia, Saddil Ramdani tetap tampil impresif di level klub. Saat ini, ia bermain untuk Sabah FC di Liga Super Malaysia dan menunjukkan performa luar biasa. Dalam empat pertandingan terakhirnya, ia berhasil mencetak dua gol, yang menjadi bukti bahwa dirinya masih berada dalam kondisi terbaik.
Kecepatan, kelincahan, dan kreativitasnya dalam membongkar pertahanan lawan membuatnya tetap diperhitungkan. Dengan catatan positif di klub, Saddil bisa menjadi opsi menarik bagi Kluivert dalam skema serangan timnas.
Perubahan Pola Permainan di Bawah Patrick Kluivert
Patrick Kluivert dikenal sebagai pelatih dengan filosofi menyerang. Mantan striker Barcelona ini diyakini akan membawa pendekatan berbeda dibandingkan Shin Tae-yong. Jika Saddil Ramdani dipanggil kembali, ia berpotensi menjadi salah satu elemen penting dalam strategi baru ini.
Selama masa kepemimpinan Shin Tae-yong, Saddil lebih sering dicadangkan dan bahkan tidak masuk dalam skuat Piala Asia 2023. Namun, dengan pergantian pelatih, Saddil memiliki peluang besar untuk menunjukkan bahwa dirinya masih layak memperkuat skuat Garuda.
Persaingan di Lini Depan Timnas Indonesia
Kehadiran pemain-pemain naturalisasi membuat persaingan di lini serang Timnas Indonesia semakin ketat. Meski demikian, Saddil memiliki keunggulan dari segi pengalaman dan pemahaman permainan. Ia sudah terbiasa bermain dengan rekan-rekan setimnya di Timnas Indonesia sebelumnya, yang bisa menjadi nilai tambah.
Jika dipanggil kembali, Saddil bisa bersaing dengan nama-nama lain seperti Egy Maulana Vikri, Witan Sulaeman, dan Rafael Struick. Kelebihannya dalam duel satu lawan satu dan kemampuannya menciptakan peluang bisa menjadi faktor yang mendukung pemanggilannya ke timnas.
Jadwal Laga Timnas Indonesia
Pada Maret 2025, Timnas Indonesia akan menghadapi dua laga krusial dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Laga pertama akan berlangsung pada 20 Maret melawan Timnas Australia di Sydney Football Stadium. Lima hari kemudian, Timnas Indonesia akan menjamu Bahrain di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta Pusat.
Dalam menghadapi lawan-lawan berat ini, Saddil Ramdani bisa menjadi tambahan kekuatan bagi tim. Kemampuannya dalam menyerang dan memberikan umpan-umpan matang bisa membantu lini depan Timnas Indonesia tampil lebih agresif.
Harapan dan Tantangan ke Depan
Meskipun peluang Saddil untuk kembali cukup besar, ia tetap harus membuktikan diri di level klub. Konsistensi dalam permainan, kondisi fisik, serta kedisiplinan menjadi faktor utama yang akan menentukan apakah ia akan masuk dalam skuat Kluivert atau tidak.
Dengan performa yang terus meningkat di Liga Super Malaysia, Saddil Ramdani menunjukkan bahwa ia masih layak menjadi bagian dari Timnas Indonesia. Jika diberi kesempatan, ia pasti akan memberikan yang terbaik untuk Merah Putih dan membantu Garuda terbang lebih tinggi.
Kesimpulan
Pergantian pelatih dari Shin Tae-yong ke Patrick Kluivert membawa peluang baru bagi Saddil Ramdani untuk kembali ke Timnas Indonesia. Dengan performa impresifnya di Sabah FC, ia memiliki peluang besar untuk dipanggil dalam laga kualifikasi Piala Dunia 2026 mendatang.
Kini, semua tergantung pada keputusan tim pelatih dan konsistensi Saddil dalam mempertahankan performa terbaiknya. Jika dipanggil kembali, ia bisa menjadi aset berharga bagi Timnas Indonesia dalam menghadapi tantangan besar di masa depan.
