Merakipost – 91 Merek Kosmetik Ilegal Ditemukan BPOM. Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) kembali menunjukkan komitmennya dalam melindungi konsumen. Temuan terbaru mereka mengungkap peredaran 91 merek kosmetik ilegal. Produk-produk ini tersebar luas di berbagai platform penjualan online. Jumlahnya mencapai 205.133 pieces atau 4.334 item/varian. Angka ini sangat mengkhawatirkan. Mayoritas produk, yaitu 79,9 persen, tidak memiliki izin edar. Sebanyak 17,4 persen mengandung bahan berbahaya. Lalu, 2,6 persen produk sudah kedaluwarsa. Bahkan, 0,1 persen produk merupakan kosmetik injeksi ilegal. Temuan ini diperoleh dari pengawasan intensif di seluruh Indonesia. Pengawasan dilakukan pada 10-18 Februari 2025. BPOM menyoroti peningkatan signifikan dalam pelanggaran. Mereka menemukan indikasi ketidakpatuhan yang disengaja. Sebagian besar produk ilegal, yaitu 60 persen, merupakan kosmetik impor. Produk-produk ini sangat viral di media online.
Bahaya Serius Kosmetik Ilegal bagi Kesehatan
BPOM menegaskan bahwa kosmetik ilegal sangat berbahaya. Produk-produk ini tidak memenuhi standar keamanan yang berlaku. Kosmetik ilegal sering mengandung bahan terlarang. Bahan-bahan ini dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan. Beberapa bahan berbahaya yang ditemukan antara lain:
- Hidrokinon
- Asam retinoat
- Antibiotik
- Steroid
Bahan-bahan ini memiliki efek samping yang merugikan. Hidrokinon dapat menyebabkan hiperpigmentasi dan ochronosis. Asam retinoat dapat menyebabkan kulit kering dan iritasi. Antibiotik dapat menyebabkan hipopigmentasi dan resistensi antibiotik. Steroid dapat menyebabkan biang keringat dan atrofi kulit. Oleh karena itu, penggunaan kosmetik ilegal sangat tidak disarankan.
Pengawasan Intensif dan Temuan Mencengangkan
BPOM melakukan pengawasan intensif di seluruh Indonesia. Fokus pengawasan adalah produk kosmetik yang viral di media online. Hasilnya sangat mencengangkan. BPOM menemukan pelanggaran senilai lebih dari Rp 31,7 miliar. Nilai ini meningkat 10 kali lipat dibandingkan tahun 2024. Dari 709 sarana yang diperiksa, 340 sarana tidak memenuhi ketentuan. Artinya, hampir setengah dari sarana tersebut melanggar aturan. Temuan ini menunjukkan masalah serius dalam pengawasan kosmetik.
Daftar Bahan Berbahaya dan Dampaknya
Mari kita bahas lebih detail mengenai bahan berbahaya dalam kosmetik ilegal.
-
Hidrokinon:
- Bahan ini sering ditemukan dalam produk pemutih kulit.
- Penggunaan jangka panjang dapat menyebabkan hiperpigmentasi.
- Ochronosis, yaitu perubahan warna kulit menjadi kebiruan, juga dapat terjadi.
- Perubahan warna kornea dan kuku adalah efek samping lainnya.
-
Asam retinoat:
- Bahan ini sering digunakan dalam produk anti-aging.
- Kulit kering dan rasa terbakar adalah efek samping umum.
- Asam retinoat bersifat teratogenik.
- Ini berarti dapat menyebabkan cacat pada janin.
-
Antibiotik:
- Penggunaan antibiotik dalam kosmetik ilegal sangat berbahaya.
- Hipopigmentasi, iritasi, dan bercak kemerahan dapat terjadi.
- Risiko resistensi antibiotik juga meningkat.
-
Steroid:
- Steroid sering ditemukan dalam produk anti-inflamasi.
- Penggunaan jangka panjang dapat menyebabkan biang keringat.
- Atrofi kulit, yaitu penipisan kulit, juga dapat terjadi.
- Perubahan pigmen kulit dan reaksi alergi adalah efek samping lainnya.
Modus Operandi dan Tindakan BPOM
BPOM menemukan berbagai modus operandi dalam peredaran kosmetik ilegal. Beberapa pelaku memproduksi kosmetik dengan bahan berbahaya secara massal. Mereka juga memproduksi skincare beretiket biru secara ilegal. BPOM tidak tinggal diam. Mereka melakukan tindakan tegas terhadap pelaku. BPOM bekerja sama dengan pihak berwajib untuk menindak pelaku. Tindakan ini bertujuan untuk melindungi konsumen. BPOM juga meningkatkan pengawasan di berbagai platform online. Pengawasan dilakukan secara rutin dan intensif.
Pentingnya Kewaspadaan Konsumen
Konsumen perlu meningkatkan kewaspadaan dalam memilih produk kosmetik. Pastikan produk yang dibeli memiliki izin edar dari BPOM. Cek label dan komposisi produk dengan teliti. Hindari produk dengan harga yang terlalu murah. Waspadai produk yang menjanjikan hasil instan. Laporkan produk ilegal ke BPOM jika ditemukan. Mari kita bersama-sama melindungi diri dari bahaya kosmetik ilegal.
Tips Memilih Kosmetik yang Aman
Berikut adalah beberapa tips yang dapat diikuti:
- Beli produk dari toko atau distributor resmi.
- Periksa nomor izin edar BPOM pada kemasan.
- Baca komposisi produk dengan seksama.
- Hindari produk dengan bahan berbahaya.
- Perhatikan tanggal kedaluwarsa produk.
- Laporkan produk mencurigakan ke BPOM.
Peran Aktif Masyarakat
Masyarakat memiliki peran penting dalam memberantas peredaran kosmetik ilegal. Berikan informasi kepada BPOM jika menemukan produk mencurigakan. Jangan ragu untuk melaporkan penjual yang menawarkan produk ilegal. Dengan peran aktif masyarakat, BPOM dapat bekerja lebih efektif.
Kesimpulan
Temuan BPOM mengenai 91 merek kosmetik ilegal sangat mengkhawatirkan. Produk-produk ini mengandung bahan berbahaya dan dapat merusak kesehatan. Kewaspadaan konsumen sangat penting dalam melindungi diri. BPOM terus berupaya memberantas peredaran kosmetik ilegal. Mari kita dukung upaya BPOM dengan menjadi konsumen yang cerdas dan waspada.